Raja Majapahit Terakhir Bukan Brawijaya V

Jika Raja Majapahit terakhir bukan Brawijaya V, Lantas Siapa?

Simak ulasan berikut.

  • Raja Majapahit Tahun 1513 M adalah Batara Vigiaya alias Batara Wijaya alias Dyah Ranawijaya, berpusat di Daha Kediri. Di dampingi Seorang Patih yang ambisius, Patih udara. (Suma oriental, Some Pires, hal. 175 – 176). 
  • Di Tahun 1515 – 1516 M rupa-rupanya telah terjadi pergantian Raja, dari Dyah Ranawijaya ke Patih Udara. Hal ini tercatat dalam tulisannya Duarte Barbosa. “among which is one very great; which they call Java, the inhabitants whereof are heathen in the inland regions but Moors in the sea havens, who posses verv great town and villages, yet all are subject to the heathen King, a very great lord whom they call Pateudra who dwells in the interior” (Dames, II, 1921 : 189 – 190). 

Catatan : Kemungkinan Patih ini bisa tampil menjadi Raja Majapahit adalah dengan cara menggulingkan atau merebut tahta dari Rajanya sendiri. Patih udara berpusat di Daha-Kediri, masih di keratonnya Dyah Ranawijaya. 

  • Di Tahun 1519 – 1520 M rupa-rupanya Patih Udara sudah tidak menjadi Raja Majapahit lagi. Ia Digantikan oleh Pati Unus dari Demak Bintoro. “The largest cities are located in Java, and are as follows: Magepaher (when its king was alive, he was the most powerful in all those islands, and his name was Raia Patiunus): Sunda, where considerable pepper grows: Daha: Dama, Gagiamada, Minutaraghan : Cipara : Sidaiu : Tuban: Gressi”  (Antonio pigafetta, primo viaggio intorno al mondo) 

Catatan: 

  • Pati Unus di Struktur Kerajaan Demak Bintoro adalah Patih, Wakil Raja atau orang yang posisinya tepat dibawah Raja. Tugas utamanya adalah memimpin militer kerajaan. Disisi yang lain, ia adalah saudara ipar raja Demak, Sultan Trenggono. (Suma oriental, Tome Pires, 175 – 176) 
  • Kemungkinan besar Pergantian Raja dari Patih udara ke Pati Unus ini dengan cara perang besar dan Patih Udara kalah. Kemudian Ibukota Kerajaan Majapahit Daha-Kediri diduduki oleh Pati Unus beserta pasukannya. Ibukota Kerajaan Majapahit berubah menjadi kadipaten bawahan Demak Bintoro. 
  • Setelah berhasil menduduki ibukota Majapahit daha-kediri, Pati Unus berangkat memimpin pasukan militer menuju ke Palembang, dalam rangka berperang melawan Portugis yang berpusat di Malaka. Dalam ekspedisi ini, Pati Unus wafat, tahun 1521 M. Dari peristiwa ini, Pati Unus mendapat julukan Pangeran Sabrang lor, Pangeran yang wafat di tanah sebrang bagian utara.   

Kesimpulan : 

  1. Raja Majapahit yang terakhir adalah Patih Udara. Bukan Brawijaya V. 
  2. Kerajaan Majapahit runtuh antara tahun 1518 – 1519 M. 

Sumber : 

  • Beberapa masalah Majapahit akhir, Hasan djafar, hal. 88 – 89. 
  • Suma oriental, Tome Pires 
  • Primo intorno al mondo, antonio pigafetta 
  • Dames, hal. 189-190

Simak juga video kami di channel Waskita Jawi

Bagikan Artikel ini:
Ziyyulhaq
Ziyyulhaq
Articles: 10